..Dari masa ke semasa kita terlalu leka mengejar cita-cita..Tanpa memikirkan hati dan perasaan insan lain..Perjalanan waktu meleka semua insan tentang pentingnya kasih sayang..Tanpa kasih sayang yang padu tak mungkin hidup seseorang insan itu bermakna dan terus cemerlang..Setinggi mana cita-cita dan kedudukan kita,tidak seharusnya kita mengabaikan insan yang memerlukan kasih sayang dari kita..Ingatlah kasih sayang amat penting dalam kehidupan..

Isnin, 23 November 2009

UKHTI !!!! SIAPA YANG MENYURUH ANDA BERJILBAB?

SIAPA YANG MENYURUH ANDA BERJILBAB?
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Rabb sekalian alam. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad, keluarga, shahabat dan pengikutnya sampai hari akhir.
Ukhti Al Muslimah........! (SIAPA YANG MENYURUHMU MEMAKAI JILBAB/HIJAB??) .
Jangan terkejut sebelum engkau baca buku (risalah) ini.
•Seorang Mahasiswi meminta pada salah seorang sahabat putrinya agar menemaninya menghadap dosen laki-laki dalam mempertahankan Disertasi untuk mencapai gelar (MA). Sahabat berkata : Ya tak tahukah gelar kamu bahwa kita ini hidup di abad 20?
•Seorang dokter wanita di salah satu rumah sakit, ketika ia memakai pakaian dokter hilanglah malunya, wajah dan rambutnya serta pakaiannya terbuka. Seakan menanggalkan agama dan malu, adalah hal yang wajib bagi tugas kedokteran.
•Saya pernah berkunjung ke salah satu kerabat yang saya kenal selalu menjaga kehormatan dan hijab/jilbab. Tiba-tiba saya dikejutkan oleh masuknya supir pribadinya ke tempat pertemuan. Seakan-akan ia salah satu anggota keluarga yang tidak perlu menutup aurat darinya.
Ukhti muslimah!
Pernahkah kamu menduga, bahwa mereka para wanita muslimah sadar, mengapa mereka berjilbab? Sesungguhnya realita menunjukkan bahwa mereka pada umumnya memandang jilbab hanya sebatas adat istiadat yang mereka warisi dari orang tua mereka dan sebagai bakti kepada orang tua mereka yang menyuruhnya. Oleh sebab, itu sebagai warisan dan adat istiadat suci, maka wajib di jaga dan dilestarikan. Pernahkah ia bertanya, mengapa ia memakai Jilbab? Dan siapa yang menyuruhnya? Bukankah itu perintah Allah: "Wahai Nabi (s.a.w.) katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anakmu, dan wanita-wantia kaum muslim agar mereka mengulurkan jilbanya keseluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS 33;59)
Tidakkah ia mengetahui bahwa ia mentaati perintah penciptanya, yang memberi rizqi, yang menciptkan langit dan bumi dan mengetahui mana yangsesuai dan mana yang tidak sesuai dengan makhlukNya.
Firman Allah s.w.t. "Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan di bumi." (QS. 2; 284)
Allah Yang menciptakanmu: "Demikian itulah Allah Tuhanmu, tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Dia. Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia, dan Dia adalah Pemelihata segala sesuatu. (QS 6; 102)
Yang memberimu nikmat: "Dan apa saja nikmat yang ada padamu maka dari Allah jualah." (QS. 16; 53)
Yang mematikanmu: "Dan datanglah sakarotul maut (kematian) sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari padanya. "(QS. 50;19)
Yang berfirman: "Pada hari (ketika) Kami berkata neraka jahanam: Apakah kamu seudah penuh? Dia menjawab: Masih adakah tambahan? "(QS. 50;31.31)
Yang berfirman: "Hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang taqwa kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sebagai perutusan (Yang terhormat), dan Kami menggiring orang-orangyang durhaka ke nereka jahanam dalam keadaan dahaga" (QS 19; 85, 86
Yang Mengadili pada hari yang menakutkan: "Pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya, dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat mereka dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk akan tetapi adzab Allah itu sangat keras." (QS 22; 1)
Ukhti Al Muslimah!
Tidakkah kau baca firman Allah:
"Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya serta tidak menampakkan perhiasannya kecuali (Yang biasa) nampak carinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka" (QS 24;31)
Yaitu tidak menampakkan sedikitpun perhiasannya kepada orang-orang asing (bukan muhrim), kecuali sesuatu yang tidak mungkin disembunyikan berupa pakaian yang tidak menyolok, dan hendaklah menjulurkan penutup kepala (jilbab) sampai ke dadanya sehingga tertutup.
Imam Bikhori meriwayatkan dari Aisyah r.a. Ia berkata: "Semoga Allah merahmati wanita-wanita pertama berhijrah (Muhaajiroot) yaitu ketika Allah menurunkan firmanNya: "Hendaklah mereka menutukan kain kerudung ke dada mereka" (QS 24;31) (Mereka langsung merobek pakaian mereka untuk dijadikan jilbab)".
Ukhti Al Muslimah!
Janganlah berkata "Kita bukan mereka. Bagaimana mungkin kita bisa mencapai apa yang mereka capai?" Jangan kau heran! seorang penyair berkata: Contohlah mereka walaupun tidak persis. Sebab mencontoh orang yang mulia itu beruntung Ukhti Al Muslimah!
Tidakkah kau baca firman Allah tentang para istri Nabi s.a.w.
"Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nab s.a.w.), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka." (QS 33; 53).
Lebih suci bagi hati siapa, wahai ukhti? Lebih suci bagi istri-istri Nabi, (Ummahatul Mu'minin). Lebih suci bagi hati para sahabat Nabi, Umat yang terbaik setelah Nabi s.a.w.?
Bagaimana dengan hati kita pada masa sekarang? Apakah Zat Yang Menciptakanmu, yang mengetahui cara yang terbaik untuk mensucikan hati, sama dengan orang yang tidak mengetahui hal itu?
Ukhti Muslimah!
Allah s.w.t. berfirman:
"Wahai Nabi s.a.w. katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuan dan istri-istri orang-orang yang beriman,: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu, dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. " (QS 33; 59)
Ibnu Abbas berkata: "Allah swt memerintahkan istri-istri orang yang beriman, apabila keluar dari rumah untuk suatu keperluan, hendaklah menutup wajahnya dari atas kepala dengan jilbabnya".
Allah swt memerintahkan istri-istri orang yang beriman hal tersebut di atas, agar mereka dikenal dengan tertutup rapi, bersih, dan suci. Dengan demikian ia tidak akan diganggu orang-orang jahat.
Coba kau perhatikan: Siapa yang lebih sering digoda dan diganggu lelaki di jalan? tentu mereka yang suka bersolek ala jahiliyah (jahiliyah modern).
Perhatikan firman Allah swt di bawah ini:
"Dan perempuan-perempuan yang telah berhenti (dari haid dan mengandung) yang tidak ingin kawin lagi, tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan dan berlaku sopan adalah leibh baik dari mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. " (QS 24; 60).
Allah memberitahukan bahwa berjilbabnya perempuan tua yang tidak ingin menikah lagi serta tidak menampakkan perhiasan itu lebih utama, walaupun diperbolehkan bagi mereka untuk buka wajah dan tangan dengan syarat berlaku sopan (Islamy).
Al-Qur'an telah mewajibkan wanita muslimah untuk memakai jilbab (hijab) dan mengharamkan bersolek ala jahiliah (tabarruj).
Ukhti Al-Muslimah!
Dengarlah kata ibunda kalian Ummul Mu'minin ketika bertanya kepada Nabi s.a.w.:
"Apakah yang harus diperbuat wanita dengan bawah baju mereka? Nabi saw bersabda: Hendaklah ia turunkan satu jengkal (dari lutut)". Ummul Mu'minin berkata: "Kalau begitu akan tersingkap kaki kami, wahai Rasulullah"
Nabi bersabda: "Turunkan satu lengan dan jangan dilebihkan" (HR Bukhori dan Muslim).
Subhanallah ! Ummahatul Mu'minin meminta agar diperpanjang bajunya, sedang wanita-wanita kita malah banyak yang mempersingkat (menaikkan ke lutut bahkan ada yang di atasnya) dan mereka tidak peduli.
"Nabi dan Kitab suci kita melarang telanjang, tidak menutup aurat, maka tanyakan kepada Hadits dan ayat suci Al-Qur'an Al-Karim"
Adapun hijab artinya adalah menutup badan, dan sebagai ciri dari sekumpulan peraturan sosial yang berhubungan dengan keadaan wanita dalam undang-undang Islam, yang telah ditetapkan Allah swt untuk menjadi benteng yang kuat, yang menjaga kehormatan, kemuliaan dan keluhuran wanita.
Pakaian yang memelihara masyarakat dari fitmah, dan dalam ruang lingkup yang ketat sebagai sarana bagi wanita untuk membentuk generasi Islam, merajut masa depan umat yang pada giliranya ikut berperan dalam perjuangan Islam dan mengokohkannya di muka bumi ini.
Dikutip dari: Kepada UKHTI ALMUSLIMAH, Anonim, DAR AL-GASEM FOR PUBLISHING & DISTRIBUTIN, Saudi Arabia -P.O. Box 6373 Riyad 11442 Tel: 4775311-Fax:4774432Imam Ahmad berkata, "Siapa yang tidak menomor-empatkan Ali bin Abi Thalib dalam khilafah, maka kalian jangan mengajak bicara dan menikahkannya." (Thabaqatul hanabilah, Ibnu Abi Ya'la 1/45).

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Kemaafan mungkin amat berat untuk diberikan kepada orang yang pernah melukai hati kita.Tetapi hanya dengan memberi kemaafan sahajalah kita akan dapat mengubati hati yang telah terluka. Sesungguhnya persahabatan itu lebih unggul dari percintaan, tanpa persahabatan percintaan akan berakhir tetapi tanpa percintaan, persahabatan boleh kekal. Oleh itu hargailah persahabatan yang terjalin. Jika seseorang hadir dalam hidup kamu dan menjadi sebahagian daripada kamu, tetapi atas sebab tertentu dia terpaksa pergi, jangan terlalu sedih, terimalah kenyataan itu dan sekurang-kurangnya dia pernah membahagiakan kamu. Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita. Dalam hidup,terkadang kita lebih banyak mendapatkan apa yang tidak kita inginkan. Dan ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, akhirnya kita tahu bahawa yang kita inginkan terkadang tidak dapat membuat hidup kita menjadi lebih bahagia. Setiap yang kita lakukan biarlah jujur kerana kejujuran itu telalu penting dalam sebuah kehidupan. Tanpa kejujuran hidup sentiasa menjadi mainan orang. Menghairankan sekali, orang yang mencuci wajahnya berkali-kali dalam sehari, tetapi tidak mencuci hatinya walaupun sekali setahun. Jangan tertarik kepada seseorang kerna parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya kerna kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, kerna hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah. Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya. Pandanglah segala sesuatu dari kacamata oranglain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hari orang lain pula. Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang kamu harapkan untuk mengatakannya. Namun demikian, janganlah menulikan telinga untuk mendengar dari orang yang mengatakannya dengan sepenuh hati. Jika kejahatan di balas kejahatan, maka itu adalah dendam. Jika kebaikan dibalas kebaikan itu adalah perkara biasa. Jika kebaikan dibalas kejahatan, itu adalah zalim. Tapi jika kejahatan dibalas kebaikan itu adalah mulia dan terpuji." Hidup tidak boleh berpandukan perasaan hati yg kadangkala boleh menjahanamkan diri sendiri. Perkara utama harus kita fikirkan ialah menerima sesuatu atau membuat sesuatu dgn baik berlandaskan kenyataan. Kasihkan manusia lepaskan dia kepada pilihan dan keputusannya kerana di situ tanda kita gembira melihat insan yang kita sayangi beroleh bahagia.. Hidup adalah gabungan antara bahagia dan derita. Ia adalah menguji keteguhan iman seseorang. Malangnya bagi mereka yg hanya mengikut kehendak hati tidak sanggup menerima penderitaan. Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak boleh mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg telah dicari
Free Sparkle Pink MySpace Cursors at www.totallyfreecursors.com